Minggu, 27 Desember 2009

Tips Merawat Celana Atau Jins Hitam Agar Warnanya Tidak Cepat Pudar

Kita pasti pernah mendapati celana atau jins hitam yang baru kita beli warnanya cepat memudar, padahal baru beberapa kali kita pakai dan dicuci. Berikut beberapa tips untuk merawat celana hitam atau jins hitam anda:

1. Jika Anda lebih banyak mengenakannya di dalam ruangan, misal di dalam kantor, dan tidak sering berkeringat saat mengenakannya, maka Anda bisa menyimpannya sekian waktu sebelum pemakaian selanjutnya. Setidaknya 2-3 kali pemakaian hingga pencucian selanjutnya masih bisa dimaklumi. Untuk celana berwarna gelap, jangan terlalu sering mencucinya, karena warna dasarnya bisa terkikis.

2. Ketika Anda akan mencuci pakaian kotor dalam jumlah banyak (dicampur), pastikan Anda membalik celana agar bagian dalamnya berada di luar untuk meminimalisasi kehilangan warna akibat gesekan dengan pakaian lain saat dicuci. Pastikan Anda menggunakan putaran terkecil saat mencucinya. Makin dingin airnya, makin baik. Karena air hangat atau panas bisa membuyarkan serat dan membuat warna pakaian memudar lebih cepat. Khusus untuk celana bahan, cukup jemur dengan menaruhnya rata, jangan dimasukkan ke dalam pengering.

3. Cucilah celana jins dalam air dingin. Kebanyakan celana denim diwarnai di bagian atas seratnya, sehingga tidak mendalam. Untuk mencegah agar warna celana jins tidak pudar atau memiliki noda putih, cucilah celana jins dalam perbandingan air yang banyak, boleh gunakan deterjen apa pun, tapi jangan yang mengandung pemutih. Jumlah air yang banyak dan deterjen secukupnya akan mengurangi gesekan atau abrasi pada celana.

4. Umumnya, usai dicuci, celana jins terasa lebih pendek atau mengecil. Sebelum dimasukkan ke dalam mesin pengering, kibaskan celana jins, pegang di bagian pinggang, lalu tarik bagian ujung kakinya, regangkan secara vertikal. Keringkan dengan panas rendah atau menengah. Keluarkan celana jins ketika sebagian besar kain celana terasa kering, namun bagian jahitan dan pinggul masih terasa lembap.

SUMBER:

http://female.kompas.com/read/xml/2009/12/14/17302252/merawat.celana.agar.tahan.lebih.lama

Kanker Serviks

Banyak berbagai macam kanker saat ini, salah satunya adalah kanker serviks. Kanker jenis ini terjadi pada perempuan dan sangat berbahaya. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, saat ini penyakit kanker serviks menempati peringkat teratas di antara berbagai jenis kanker yang menyebabkan kematian pada perempuan di dunia. Di Indonesia, setiap tahun terdeteksi lebih dari 15.000 kasus kanker serviks, dan kira-kira sebanyak 8000 kasus di antaranya berakhir dengan kematian. Menurut WHO, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita kanker serviks yang tertinggi di dunia. Hal ini dikarenakan, kanker serviks muncul seperti musuh dalam selimut. Sulit sekali dideteksi hingga penyakit telah mencapai stadium lanjut.

Informasi mengenai kanker serviks saat ini sedang marak di publikasikan melalui iklan layanan masyarakat, seminar-seminar, dan informasi yang di dapatkan dari rumah sakit. Hal ini sangat penting untuk dilakukan agar perempuan di seluruh dunia dapat mencegang terjadinya kanker serviks pada diri mereka.

Kanker serviks atau kanker leher rahim adalah jenis penyakit kanker yang terjadi pada daerah leher rahim. Yaitu, bagian rahim yang terletak di bawah, yang membuka ke arah liang vagina. Berawal dari leher rahim, apabila telah memasuki tahap lanjut, kanker ini bisa menyebar ke organ-organ lain di seluruh tubuh. Berikut akan dijelaskan beberapa hal mengenai kanker serviks:

1. Penyebab Kanker Serviks

Kanker serviks disebabkan oleh virus HPV (Human Papilloma Virus). Virus ini memiliki lebih dari 100 tipe, di mana sebagian besar di antaranya tidak berbahaya dan akan lenyap dengan sendirinya. Jenis virus HPV yang menyebabkan kanker serviks dan paling fatal akibatnya adalah virus HPV tipe 16 dan 18. Namun, selain disebabkan oleh virus HPV, sel-sel abnormal pada leher rahim juga bisa tumbuh akibat paparan radiasi atau pencemaran bahan kimia yang terjadi dalam jangka waktu cukup lama.

2. Gejala Kanker serviks

Pada tahap awal, penyakit ini tidak menimbulkan gejala yang mudah diamati. Itu sebabnya, Anda yang sudah aktif secara seksual amat dianjurkan untuk melakukan tes pap smear setiap dua tahun sekali. Gejala fisik serangan penyakit ini pada umumnya hanya dirasakan oleh penderita kanker stadium lanjut. Yaitu, munculnya rasa sakit dan perdarahan saat berhubungan intim (contact bleeding), keputihan yang berlebihan dan tidak normal, perdarahan di luar siklus menstruasi, serta penurunan berat badan drastis. Apabila kanker sudah menyebar ke panggul, maka pasien akan menderita keluhan nyeri punggung, hambatan dalam berkemih, serta pembesaran ginjal.

3. Cara Penularannya Kanker Serviks

Penularan virus HPV bisa terjadi melalui hubungan seksual, terutama yang dilakukan dengan berganti-ganti pasangan. Penularan virus ini dapat terjadi baik dengan cara transmisi melalui organ genital ke organ genital, oral ke genital, maupun secara manual ke genital. Karenanya, penggunaan kondom saat melakukan hubungan intim tidak terlalu berpengaruh mencegah penularan virus HPV. Sebab, tak hanya menular melalui cairan, virus ini bisa berpindah melalui sentuhan kulit.

4. Pengobatan Kanker Serviks

Seperti pada kejadian penyakit yang lain, jika perubahan awal dapat dideteksi seawal mungkin, tindakan pengobatan dapat diberikan sedini mungkin. Jika perubahan awal telah diketahui pengobatan yang umum diberikan adalah dengan:

· Pemanasan, diathermy atau dengan sinar laser.

· Cone biopsi, yaitu dengan cara mengambil sedikit dari sel-sel leher rahim, termasuk sel yang mengalami perubahan. Tindakan ini memungkinkan pemeriksaan yang lebih teliti untuk memastikan adanya sel-sel yang mengalami perubahan. Pemeriksaan ini dapat dilakukan oleh ahli kandungan.

Jika perjalanan penyakit telah sampai pada tahap pre-kanker, dan kanker leher rahim telah dapat diidentifikasi, maka untuk penyembuhan, beberapa hal yang dapat dilakukan adalah:

· Operasi, yaitu dengan mengambil daerah yang terserang kanker, biasanya uterus beserta leher rahimnya.

· Radioterapi yaitu dengan menggunakan sinar X berkekuatan tinggi yang dapat dilakukan secara internal maupun eksternal.

Sumber:

http://female.kompas.com/read/xml/2009/03/27/13235013/13.fakta.kanker.serviks.1

http://dokter.indo.net.id/serviks.html



Jumat, 18 Desember 2009

Pengaruh Positif dan Negatif Facebook terhadap Perilaku Remaja

Perkembangan teknologi saat ini sangat berkembang pesat dan dapat dinikmati oleh berbagai macam lapisan masyarakat di berbagai dunia. Salah satunya adalah internet yang sekarang ini banyak digunakan semua orang, dari anak kecil, remaja, sampai orang dewasa. Penggunaan internet di Indonesia saat ini sangat berkembang pesat. Jumlah pertambahan pengguna Internet di Indonesia dalam 1 tahun belakangan ini mencapai angka 1000% atau berarti pertumbuhan 10 kali lipat. Internet memberikan kemudahan untuk kita dalam mencari informasi apa saja yang kita butuhkan, misalnya mengenai pengetahuan, hiburan, kesehatan, dan lain-lain. Selain itu, internet dapat juga sebagai tempat untuk berinteraksi sosial atau membangun relasi dengan setiap orang dari berbagai belahan dunia. Disini saya akan membahas mengenai pengaruh jejaring sosial terutama facebook terhadap perilaku remaja yang berusia 14-24 tahun, baik perilaku positif maupun negatif yang ada pada remaja tersebut.

Jejaring sosial adalah sebutan lain web community. Jejaring sosial atau jaringan sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (umumnya adalah individu atau organisasi) yang diikat dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dll. Jejaring sosial sebagai struktur sosial yang terdiri dari elemen-elemen individual atau organisasi. Jejaring ini menunjukan jalan dimana mereka berhubungan karena kesamaan sosialitas, mulai dari mereka yang dikenal sehari-hari sampai dengan keluarga. Istilah ini diperkenalkan oleh profesor J.A. Barnes di tahun 1954. Ada berbagai macam situs jejaring sosial yang digunakan seseorang diantaranya adalah MySpace, Facebook, Windows Live Spaces, Friendster, Twitter, dan lain sebagainya. Situs jejaring sosial yang akan dibahas disini adalah facebook.

Facebook (disingkat FB) merupakan situs web jaringan sosial yang diluncurkan pada 4 Februari 2004 dan didirikan oleh Mark Zuckerberg yang berusia 21 tahun, seorang lulusan Harvard dan mantan murid Ardsley High School. Facebook adalah website jaringan sosial dimana para pengguna dapat bergabung dalam komunitas seperti kota, kerja, sekolah, dan daerah untuk melakukan koneksi dan berinteraksi dengan orang lain. Seseorang juga dapat menambahkan teman-teman mereka, mengirim pesan, dan memperbarui profil pribadi agar orang lain dapat melihat tentang dirinya. Pengguna jejaring sosial Facebook sudah mencapai 300 juta orang, kurang lebih setara dengan jumlah penduduk Amerika Serikat. Pengguna facebook salah satunya adalah remaja. Remaja menggunakan facebook untuk berinteraksi dengan teman-temannya atau mencari teman baru, dan menikmati berbagai layanan yang disediakan facebook. Masa remaja adalah periode transisi dari masa anak-anak ke masa dewasa. Menurut Muss (dalam Sarwono, 2006), remaja dalam arti adolescence berasal dari kata latin adolescere yang artinya tumbuh ke arah kematangan. Kematangan dalam hal ini tidak hanya berarti kematangan fisik, tetapi terutama kematangan sosial-psikologis. Di Indonesia, batasan remaja yang mendekati batasan PBB tentang pemuda adalah kurun usia 14-24 tahun (Sarwono, 2006). Berdasarkan usia tersebut remaja memiliki rasa ingin tau yang tinggi, begitu juga rasa ingin tau mereka terhadap facebook.

Remaja biasanya mengakses facebook melalui handphone yang mendukung adanya aplikasi facebook. Selain itu, biasanya mereka mengakses melalui internet langsung. Seringnya remaja mengakses facebook, membuat perilaku remaja biasanya berubah, mereka terkadang suka lupa waktu dan lebih sering meluangkan waktu untuk membuka facebook disaat mereka sedang melakukan aktivitas sekolah atau kegiatan lainnya. Berikut terdapat beberapa ciri-ciri seseorang yang kecanduan facebook. Menurut Tora Stiles menuliskan 10 tanda jika anda kecanduan facebook, yaitu:

1. Facebook menjadi “homepage” –mu.

2. Anda meng-up date status facebook lebih dari dua kali sehari.

3. Anda memiliki 500 “teman”, dimana separuhnya belum pernah anda temui.

4. Jika anda tidak didepan komputer, Anda akan mengaktifkan facebook HP.

5. Anda menjadi facebookstalker”, yaitu jika melihat profil orang lain dengan atau tanpa pesan, anda menarik dan memasang (“dragged and dropped”) lebih dari tiga foto facebook.

6. Anda mengganti foto profil anda.

7. Anda memeriksa facebook anda ketika membaca artikel ini.

8. Anda menghapus “dinding” anda sehingga kelihatan jarang mengunjungi facebook.

9. Anda menjadi anggota lebih dari sepuluh group dan merespon setiap ajakan meski anda tahu bahwa group tersebut belum tentu bermanfaat bagi anda.

10. Anda mengubah status hubungan anda sehingga orang lain terkacaukan. Atau anda bisa mengikuti social network addiction quiz dengan alamat.

Adanya facebook memeberikan pengaruh positif dan negatif terhadap perilaku remaja. Berikut adalah manfaat yang dapat diambil dari Social Network Facebook :

1. Untuk Silaturahmi, antar teman lama, teman baru, dan keluarga.

2. Untuk menghimpun keluarga famili, saudara, kerabat yang tersebar.

3. Sebagai media diskusi, media dakwah, tukar informasi dan mengajak kebaikan.

4. Sebagai media iklan, baik ikan gratis dengan cara posting maupun iklan berbayar yang telah disediakan.

5. Sebagai media kampanye untuk pemenangan capres dan cawapres 2009.

6. Membangun komunitas kelompok tertentu, sekolah tertentu, suku tertentu, agama tertentu, hoby tertentu.

7. Melatih berkomunikasi, melatih menulis, mengeluarkan pendapat, melatih berkomentar.

8. Untuk media menyimpan photo keluarga, photo kenangan dan video yang sekaligus bisa di share.

Selain itu, dampak negatif dari facebook sebagai berikut :

1. Banyak waktu yang terbuang sia-sia dan tidak bermanfaat.

2. Penurunan produktifitas dalam bekerja (yang jadi prioritas adalah facebook dulu).

3. Berkurangnya silaturahmi di dunia nyata.

4. Dapat memicu pergaulan bebas yang tanpa batas.

5. Menjadi faktor resiko penyakit degeneratif, seperti jantung, kanker, stroke. Karena kurang geraknya anggota tubuh.

6. Beresiko terjadinya beberapa penyakit fisik karena terlalu lama duduk dan memegang mouse. Seperti sakit punggung dan nyeri sendi.

7. Anda juga kekurangan waktu tidur. Kehilangan waktu tidur dalam waktu lama dapat menyebabkan kantuk berkepanjangan, sulit berkonsentrasi, dan depresi dari sistem kekebalan.

SUMBER :

- http://my.opera.com/kumpulan_info/blog/dampak-negatif-internet-untuk-anak

- Sarwono, S. W. 2006. Psikologi Remaja. Jakarta: P.T Raja Grafindo Persada.

- http://www.sobatsehat.com/2009/09/26/7-dampak-negatif-tidak-sehat-dari-facebook/

- http://ayupurwaning.blog.upi.edu/category/seminar/

- http://www.ubb.ac.id/menulengkap.php?judul=ADA%20APA%20DENGAN%20FACEBOOK?%20%3Cbr%3EBaik%20Buruk%20Facebook,%20Analisa%20Positif%20dan%20Negatif%20Facebook&&nomorurut_artikel=352

- http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?ID=14047